Zaki Lukman Hakim, Ketua Aspindo Jawa Barat, menuturkan beberapa waktu belakangan ini tren promosi dagang pulsa melalui dua media tersebut.
“Sebaiknya masyarakat hati-hati, jangan langsung percaya begitu saja dengan promosi-promosi itu,” katanya kepada bisnis-jabar.com, hari ini.
Menurut dia, terkadang masyarakat selama ini mudah tergoda dengan promosi tarif murah yang ditawarkan. Jika tidak diteliti lebih lanjut, masyarakat biasa sangat rentan untuk tertipu.
Dia mencontohkan kasus penipuan yang dilakukan Selly Yustiawati alias Rassellya Rahman Taher dan akhirnya ditangkap akhir pekan lalu. Selly sempat menjadi perbincangan maniak Facebook sejak lebih dari setahun silam setelah dia memanfaatkan situs jejaring sosial untuk melakukan penipuan.
Salah satu modusnya adalah menawarkan investasi melalui bisnis pulsa dengan menjanjikan keuntungan berlipat kepada korbannya. Namun, setelah si korban mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya, Selly langsung melancarkan kabur.
Aspindo Jawa Barat, ujar dia, masyarakat sebaiknya mencermati harga yang ditawarkan adalah wajar.
“Jangan mudah tergiur dengan harga murah atau janji muluk dan mendapatkan keuntungan besar,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut dia, masyarakat harus mengetahui lokasi dan riwayat usahanya harus jelas.
“Profesionalitas juga harus dicermati, misalnya software yang digunakan dan sistem pelayanan. Sebaiknya juga server pulsa itu sudah bergabung dengan Aspindo,” ujarnya. (MSU)
0 komentar:
Posting Komentar