Setiap ponsel memiliki kode IMEI tersendiri dan unik, dalam arti, tidak ada dua ponsel yang memiliki kode IMEI yang sama. Kode IMEI dari sebuah ponsel dapat dilihat dengan mengetikkan kombinasi tombol "*#06#" (tanpa tanda kutip). Kombinasi tombol ini bisa dikatakan sangat unik dan universal, karena bekerja untuk semua ponsel. Selain melihat nomor IMEI dengan menggunakan kombinasi tombol tersebut, nomor IMEI biasanya juga tercetak di bagian belakang ponsel dekat baterai. Nomor IMEI yang ditampilkan oleh kombinasi tombol dengan nomor yang tercetak di ponsel haruslah sama.
Secara umum, nomor IMEI pada sebuah ponsel dibagi menjadi empat bagian utama. Walaupun begitu, ada beberapa ponsel menuliskan IMEI menjadi satu kesatuan. Untuk memudahkan Anda mengenali IMEI tersebut, tulisan ini akan membaginya menjadi beberapa segmen berikut:
AB-CDEF / GH / IJKLMN / O
Nilai AB pada ponsel Nokia bisa bernilai 35, 44 atau 49. Selanjutnya yaitu CDEF merupakan kode produksi. Bagian ABCDEF ini juga dikenal sebagai TAC (Type Approval Code).
Dua angka selanjutnya (GH) merupakan kode negara asal ponsel. Bagian ini juga sering disebut sebagai FAC (Final Assembly Code). Bagian IJKLMN merupakan serial number dari ponsel Anda. Terakhir, yaitu O merupakan cadangan/spare.
Dengan mengenali IMEI dari ponsel Nokia Anda, maka Anda akan dengan mudah mengindentifikasi sebuah ponsel. Para produsen ponsel sendiri sudah mulai "menyembunyikan" kode asal produksi. Dengan adanya kode IMEI ini, Anda dapat dengan mudah mengenali asal ponsel Nokia Anda, apakah itu ponsel BM (Black Market) atau original.
Baiklah, sekarang anda akan lebih berhati-hati bila akan membeli Ponsel, supaya tidak terjebak dengan produk BM/ non original.
Sumber: www.medoho.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar