Seperti halnya perkembangan pada perangkat lain, baterai khususnya untuk ponsel telah mengalami evolusi dari waktu ke waktu. Dimulai dari penggunaan baterai jenis Nickel Cadmium (NiCd), Nickel Metal Hydride (NiMH), Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Poly).
Untuk jenis pertama yaitu baterai NiCd, jenis baterai ini biasa digunakan pada ponsel-ponsel jaman dulu. Kelebihan jenis baterai ini adalah kemampuan dalam menangani beban tinggi. Namun kelemahannya cukup banyak antara lain rendahnya kapasitas simpan serta adanya efek memori. Untuk proses charging, baterai harus benar benar habis sebelum boleh dilakukan proses pengisian.
Sementara untuk jenis baterai NiMH, baterai dapat menyimpan energi 2x lebih besar dibanding jenis pertama. Tapi baterai tidak akan bekerja normal apabila proses pengisiannya salah. Jenis ketiga merupakan baterai favorit yang banyak digunakan berbagai ponsel saat ini.
Jenis Li-Ion memiliki keunggulan mampu menyimpan energi 3x lebih banyak dibanding jenis NiCd. Selain itu jenis Li-Ion tidak memiliki efek memori dan baterai tidak perlu dikosongkan saat ingin melakukan pengisian. Terakhir jenis Li-Po, memiliki bobot yang lebih ringan dan dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis. Tetapi jenis ini memiliki kekurangan pada kapasitas yang cepat hilang.
Pada kedua jenis baterai Lithium, maka diusahakan jangan terlalu sering men-charge untuk memperpanjang usia baterai. Biasanya, kekuatan baterai akan menurun setelah dicharge sekitar 300-500 kali. Terakhir, saat melakukan pembelian, baterai harus diisi penuh dulu sehingga sel-sel baterai yang tadinya mati dapat aktif secara optimal sebelum digunakan. Sumber: medoho.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar