1. Perhatikan Kondisi Handphone
… Sebelum dijual, usahakan handphone dalam keadaan berjalan dengan baik, bersih, dan terlihat mulus. Caranya, dibersihkan dengan tisu lembut. Untuk membersihkan dalamnya, bisa menggunakan sikat lembut yang kering. Semakin terlihat bersih, maka handphone akan semakin bernilai. Kalau perlu, set seperti semula. Pilih Setting> Phone Setting>Factory Setting. Hal ini akan membuat handphone akan kembali keadaannya seperti semula saat pertama membelinya.
2. Perhatikan kelengkapannya
… Sebisa mungkin usahakan handphone dalam keadaan lengkap. Artinya, kardus dan isinya seperti kabel data, buku manual, handsfree, atau alat lain yang melengkapi handphone harus ada. Kalau handphone masih dalam keadaan bergaransi, sertakan juga kartu garansinya.
3. Survey harga
… Untuk memastikan pasaran handphone yang akan dijual, sebaiknya melakukan survei dulu harga baru ataupun second-nya yang berlaku saat itu. Dari situ bisa menimbang berapa harga terendah. Untuk mengetahui harga, bisa dengan mengecek di koran atau media yang banyak memuat harga handphone second.
4. Jual ke teman
… Usahakan tawarkan dahulu ke teman atau pengguna lainnya. Soalnya, kalau menjualnya dengan teman, kemungkinan harganya bisa lebih tinggi ketimbang menjualnya ke tempat penjualan handphone, baik di pinggir jalan atau di pusat penjualan handphone. Mereka juga akan berpikir bisa mendapatkan harga yang murah ketimbang beli di counter handphone.
5. Pilih tempat
… Pilihan terakhir adalah counter handphone. Tapi ingat, setidaknya harus dicoba menawarkan ke beberapa tempat dahulu. Atau, kunjungi tempat yang terkenal membeli handphone dengan harga yang tinggi. Biasanya tertulis pada counter tersebut bahwa mereka akan membeli handphone second dengan harga tinggi.
6. Tanyakan harga jual dahulu
… Sebelum menawarkan, tanyakan dahulu harga jual yang mereka tawarkan untuk handphone merek dan tipe handphone yang akan dijual. Setelah itu, baru tawarkan handphone yang akan dijual tersebut. Jadi, bisa berargumen bahwa handphonenya pantas dijual dengan harga yang tinggi dan sesuai pasaran.
Jika anda ingin membeli ponsel harus melengkapi diri dengan panduan yang lengkap, dan tepat agar mendapatkan handphone dengan kualitas masih bagus. Apa saja panduannya? Simak tips-tips berikut :
1. Cari referensi toko HP yang cukup kredibel untuk membeli handphone. Banyak-banyaklah bertanya pada teman, terutama yang punya pengalaman membeli handphone dan merasa puas atas pelayanan si penjual.
2. Cari referensi merek dan tipe handphone yang diinginkan. Cermati fitur-fitur yang ada dan cari tahu berapa pasaran harga brand new-nya. Referensi harga penting, supaya tidak tergantung pada harga yang diajukan si penjual.
3. Di toko, jangan segan untuk menguji kelayakan ponsel tersebut. Teliti setiap fitur dan fasilitas penting seperti, speaker, baterai, charger, garansi, nomor IMEI. Ini penting untuk memastikan apakah mainboard di dalam ponsel masih asli atau telah diubah (refurbish). Caranya, periksa nomornya, yang biasanya tercantum pada label yang ada di bagian belakang ponsel, di bawah baterai. Jika nomor IMEI tidak ada, bisa mengetahuinya dengan cara menekan *#06# pada keypad ponsel: nomor IMEI handset tersebut akan tampil dilayar ponsel. Cocokkan nomor yang tampil di layar dengan yang ada di label dus.
4. Jangan segan meminta bonus seperti handsfree, sarung handphone dan lain-lain.
Lagi >> Tips Menghindari Penipuan :
1. Perhatikan segel hologram pada setiap ponsel yang akan dibeli.
2. Jangan terima bila segel tersebut itu rusak atau kadaluarsa.
3. Segel baru seperti Nokia menggunakan kombinasi putih dan silver, sementara segel lama menggunakan segel berwarna silver.
4. Jangan terima ponsel, jika yang anda beli ponsel keluaran baru namun masih menggunakan segel hologram yang lama.
5. Apabila kurang yakin dengan ponsel yang akan dibeli, segera minta petugas customer service untuk membuka segel hologram.
6. Cek kelengkapan fisik -full set- termasuk aksesoris (Handsfree, Baterai, Charger).
7. Sebaiknya membeli pada tempat yang dapat dipercaya kredibilitasnya.
Tips Membedakan Segel :
1. Meski sekilas terlihat benar-benar sama tapi bila diperhatikan secara seksama ternyata hologram yang palsu gambarnya hanya 2 dimensi atau datar, sedangkan yang asli gambarnya 3 dimensi. Tiga dimensi, maksudnya gambar yang dihasilkan seperti hidup dan seolah berada di dalam baterainya. Selain itu, bila ingin lebih pasti ada cara praktis. Keriklah lapisan hitam disisi kanan baterai. Bila yang dikerik asli, akan terlihat sederetan yang dicek kebenarannya melalui situs asli vendornya.
2. Untuk segel yang berada di dus, bila garansi vendor maka dusnya tidak dibungkus plastik dan di tiap belahan pembukanya disegel dengan lambang vendor asli dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Sedangkan yang garansi distributor, dusnya dilengkapi plastik transparan tanpa segel.
3. Untuk segel yang berada di body, bila asli maka segelnya terdapat dua buah. Satu segel plastik/kertas dan ditimpa dengan segel hologram.
4. Di setiap baut yang ada terdapat segel, salah satunya terdapat segel hologram asli vendor. Bila tidak ada hologram asli vendor coba tanyakan kepada pembelinya.
Semoga bermanfaat. Sumber: medoho.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar