2009, Badan Regulasi
Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
melarang layanan SMS gratis untuk
pengiriman antaroperator (off-net)
demi menjaga sistem jaringan
operator penerima SMS. Instansi
tersebut juga mengkaji pengaturan
batas bawah tarif SMS off-net.
Ketua BRTI Basuki Yusuf Iskandar
mengatakan pihaknya sudah
mengirimkan surat kepada seluruh
operator mengenai pelarangan
penawaran SMS bertarif Ro0 untuk
layanan antaroperator (off-net)
tersebut.
“Dengan pola sender keep all, ada
kemungkinan ini [seperti spam dari
operator yang satu] akan dapat
mengganggu sistem jaringan
operator yang lainnya, ” ujarnya.
Basuki mengatakan pihaknya
melihat kecenderungan itu ditengah
kompetisi tarif SMS yang saat ini
cukup ketat. ”Ini kami larang bagi
SMS yang cenderung nol apalagi
yang tarifnya nol karena artinya ini
sama dengan ‘pesta di halaman
orang lain’,” tegasnya.
Saat ini rezim SMS berbasis
interkoneksi belum dapat diterapkan
mempertimbangkan tingginya biaya
penambahan infrastruktur dari
sistem yang sudah ada. “Silahkan
saja untuk yang on-net namun tidak
untuk yang off-net. ”
BRTI, lanjut Basuki, juga akan
mengkaji pengaturan tarif batas
bawah bagi SMS off-net. “Nanti kami
akan terbitkan ini, saat ini masih
kaji. ”
SMS Gratis dari 3 berlaku ke semua
operator baik GSM maupun CDMA
selama 24 jam penuh.
Melalui program ini, pengguna 3
bisa bebas mengirimkan SMSnya
kepada sedikitnya 130 juta pengguna
telekomunikasi baik seluler maupun
CDMA di seluruh Indonesia, hanya
dengan membayar 5 SMS pertama
sehari sebesar Rp 75/SMS.
Selanjutnya pengguna dapat
mengirimkan berapa banyakpun
SMS pada hari yang sama secara
gratis.
Badan Regulasi Telekomunikasi
Indonesia pernah mengungkapkan
akan mengkaji penerapan
interkoneksi SMS, terutama setelah
heboh mengenai kartel tarif SMS,
tetapi pada penetapan tarifnya April
lalu ternyata tidak mencakup poin
tersebut.
Kartel tarif SMS pun diduga dipicu
oleh pemberlakuan SMS gratis dari
Esia pada periode 2002 sehingga
memicu penerapan harga sama
sebesar Rp250.(api)
sumber:infopulsa.com
0 komentar:
Posting Komentar